Ucapan Terima Kasih yang (Mungkin) Merubah Hasil Interview  

Loading

Ucapan Terima Kasih yang (Mungkin) Merubah Hasil Interview  

Masa awal saya mencari kerja, seorang teman yang kebetulan berprofesi di HR memberi tahu saya sebuah tips. Tips yang dia sarankan adalah dengan cara mengirim pesan ucapan terima kasih setelah wawancara kepada rekruter atau wakil perusahaan yang telah memberikan kesempatan wawancara.

Awalnya sungkan dan takut terlihat kurang etis dimana era itu populer istilah SKSD (Sok Kenal Sok Dekat), namun jika kesempatan itu ada tidak ada ruginya dilakukan?

Pernah lihat rekruter marah pada saat kita berikan ucapkan terima kasih atas wawancara yang telah dilakukan? Tentu tidak! pikir saya waktu itu.

Bermodal SMS panggilan wawancara rekruter kepada saya, saya kirimkan 1 SMS ucapan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada rekruter yang telah mewawancarai saya.

Hasilnya?

Tidak ada balasan sama sekali.

Dan sampai akhirnya “BOOM”! 2 minggu kemudian saya dihubungi oleh rekruter perusahaan tersebut, kemudian saya ditawari pekerjaan yang berbeda dengan yang saya lamar pada saat saya interview.

Tanpa pikir panjang lagi, langsung terima penawarannya dan keesokan harinya disodorkan perjanjian kerja waktu tertentu selama 1 tahun.

Mungkin saja memang itu rejeki saya, karena rejeki memang tidak tertukar walau awalnya saya berharap wawancara saya diterima sesuai posisi lamaran awal saya ke perusahaan tersebut.

Kembali ke judul, menurut saya ucapan terima kasih secara umum adalah untuk menunjukkan kesopanan, isyarat kesopanan, dan buat saya pada waktu itu adalah sebagai salah satu senjata rahasia saya sebagai kandidat untuk mengalahkan kandidat lain yang diwawancarai pada hari itu, dan juga sebagai cara saya untuk menjaga tetap segarnya ingatan rekruter tentang saya.

 

Photo by Sora Shimazaki from Pexels
Apakah itu memperbesar kemungkinan mendapatkan pekerjaan?

Bisa jadi seperti contoh pengalaman saya diatas dan untuk lowongan kerja yang berasal dari perusahaan swasta, karena yang namanya “kemungkinan” tugas kita adalah memperbesar rasio keberhasilan kemungkinan tersebut bukan?.

Bisakah ucapan itu dikirim via aplikasi perpesanan atau harus dikirim melalui email?

Sebenarnya, itu tidak masalah dan akan berubah sesuai perkembangan sosial media atau aplikasi perpesanan.

Yang terpenting adalah pikirkan cara untuk melakukannya karena saat ini perusahaan memiliki banyak kanal sosial media dimana user, HR dalam hal ini rekruter memiliki akses untuk membaca setiap pesan yang masuk.

Dan jangan lupa niatkan untuk membangun hubungan baik setelah sesi wawancara dilakukan terlepas apapun hasilnya nanti.

Seberapa cepat pesan terima kasih harus dikirim?

Menurut saya, momen terbaik mengirim ucapan terima kasih tersebut adalah dalam waktu 24 jam setelah wawancara, agar ingatan rekruter terhadap anda masih melekat.

Apakah masih baik-baik saja untuk mengirimkan ucapan terima kasih jika keputusan perekrutan akan dibuat lebih cepat daripada ketika ucapan terima kasih yang dikirimkan dibaca?

Kembali lagi niatkan untuk membangun hubungan agar anda sebagai kandidat meninggakan kesan yang kuat.

Bagaimana jika sudah ada tawaran dari perusahaan tersebut bahkan sebelum mengirim ucapan terima kasih?

Justru akan menjadi lebih baik untuk mengirim ucapan terima kasih karena ini jalan pembuka untuk menerima atau menolak tawaran dari perusahaan tersebut.

Momen Ini juga bisa menjadi konfirmasi dari perjanjian Anda dan atau pemahaman tentang tawaran yang telah mereka berikan seperti gaji, tunjangan, kompensasi lainnya, tanggal mulai bekerja, cuti, dan lain sebagainya.

Dengan cara ini juga setiap perbedaan dapat diluruskan bahkan sebelum memulai pekerjaan.

Kesimpulan

Setelah saya bekerja di HR dan saya mengalami sendiri cara merekrut karyawan, kesimpulan saya adalah sebagian besar atasan akan goyah dalam memilih (membandingkan) dua tipe kandidat yang paling menjanjikan, misal seseorang yang secara pengalaman kurang namun memiliki semangat serta hasrat berprestasi tinggi dibandingkan pelamar yang cocok dengan persyaratan karena memiliki pengalaman namun atasan kurang yakin dalam hal semangat hasrat dan kesungguhannya apabila diterima bekerja.

Saya selalu memberikan saran kepada user yang sedang bimbang bahwa pilihlah yang kira – kira akan mensupport total anda sebagai atasan selama mungkin bukan hanya 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun.

Karena semua kandidat pada tahap awal pasti memiliki start yang sama yaitu belajar serta beradaptasi. jika belum setahun kandidat tersebut sudah mengundurkan diri maka waktu atasan akan habis untuk mencari kandidat pengganti dan mengajarkan lagi.

Ketika calon atasan bimbang akan perbandingan tadi semoga tips ucapan terima kasih yang dikirim oleh kandidat menjadi penentu keberhasilan, walau cerita diatas mungkin saja hanya keberuntungan.

Yang perlu diingat keberuntungan bukanlah sesuatu yang jatuh dari langit begitu saja, namun kemampuan kita memaksimalkan peluang sekecil apapun tanpa perduli untung dan rugi.

Selamat berproses Pejuang Loker!

[MN]

Ingin bertanya seputar dunia kerja dan permasalahan praktis yang ditemui kini lebih mudah melalui forum WAG Dunia HR Discussion:

https://weare.duniahr.com

Dukung dan support kegiatan Dunia HR dengan cara follow/subscribe:

Instagram: https://www.instagram.com/duniahrcom/

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCnIChHnIPZEz5BqB0jTxoxQ

Linkedin: https://www.linkedin.com/company/duniahr-com/

Mitra Kolaborasi :

Pasang Lowongan Kerja Gratis 100% tanpa syarat hanya di Bankloker.com

Komunitas Belajar HR sesuai SKKNI PeopleUp

Konsultan SDM & Layanan Transformasi Organisasi HeaRt Squad Indonesia

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *