Pandemi, Pencari Kerja dan Program Baru Rekruter Indonesia Bersatu

Loading

Pandemi, Pencari Kerja dan Program Baru Rekruter Indonesia Bersatu

Banyaknya pencari kerja dikala pandemi apakah menjamin mudahnya mendapatkan kandidat? Dunia HR mendapat kesempatan untuk bertanya banyak hal seputar rekrutmen dengan Afra Adzani, seorang rekruter sarat pengalaman yang saat ini tercatat sebagai Recruitment & Business Manager diheadhunter company yang juga Ketua dari Rekruter Indonesia Bersatu (RIB).

Menarik berbicara dengan Afra Adzani tentang pencari kerja disaat pandemi, ternyata dengan jumlah pencari kerja yang luar biasa banyaknya pada saat pandemi bukan berarti mudah juga dalam hal perekrutan, paling tidak tantangannya ada di jumlah permintaan kandidat karyawan yang menurun karena tren perusahaan masih dalam perampingan bisnis atau organisasi.

Ditambah budget yang tidak besar untuk dapat ditawarkan kepada calon karyawan yang ingin bergabung, apalagi di sektor manufaktur dan hospitality yang kandidatnya cukup melimpah hingga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran yang membuat posisi tawar yang lebih kuat dari sisi perusahaan

Namun menurut rekruter senior yang fasih berbahasa jepang ini coba menggarisbawahi “…yang terlihat lebih jelas yaitu dari segi fungsi posisi dimana permintaan kandidat posisi IT jauh lebih meningkat dibanding sebelum pandemi karena banyak perusahaan yang beralih menggunakan IT dalam memasarkan produknya”.

Beberapa tahun belakangan semenjak bermunculan perusahaan startup, posisi IT menjadi primadona. Ditambah lagi dengan kondisi pandemi dimana perusahaan banyak menggunakan aplikasi untuk meminimkan interaksi sesama karyawan, kandidat IT menjadi lebih sulit untuk dicari dan gaji yang diharapkan merekapun juga menjadi berkali – kali lipat daripada saat sebelum pandemi datang.

Rekruter Indonesia Bersatu

Afra adzani faham betul tantangan yang dihadapinya selama bertahun – tahun dalam pencarian kandidat mulai level staff hingga manajerial, dimana saat ini Afra Adzani juga tercatat sebagai salah satu pendiri yang masih aktif di pengurusan Rekruter Indonesia Bersatu (RIB.

“Keresahan saya dan seorang pencetus RIB adalah banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan, tidak memandang level dan berapa lama mereka sudah mengabdi di perusahaan tempat mereka bekerja, banyak orang yang harus berhutang untuk menyambung hidup dan keluarganya, ada juga yang harus tinggal di perkampungan kumuh tempat orang – orang yang tidak punya tempat tinggal berkumpul karena sudah diusir oleh pemilik kontrakan rumah dan banyak cerita memilukan lainnya” ujar Afra Adzani Afra Adzani yang tempat bekerjanya saat ini baru saja mendapatkan partner baru yang punya julukan “google” Russia yaitu Yandex.

Sumber: https://job-like.com/

Harapan para pendiri dengan terbentuknya Rekruter Indonesia Bersatu (RIB) salah satunya bisa mempercepat pendistribusian lowongan kerja kepada pencari kerja sebanyak dan secepat mungkin dengan mengajak para rekruter bergabung dalam forum – forum komunikasi yang ada di komunitas, dan yang paling penting lowongan tersebut memang asli karena datang langsung dari rekruter yang telah bergabung dengan RIB.

Namun tidak mudah, tantangan dalam mengumpulkan para rekruter adalah banyak orang yang mendaftar namun pada kenyataannya mereka tidak bekerja sebagai rekruter. Selain itu, mungkin masih banyak yang belum memahami manfaat dalam bergabung di Rekruter Indonesia Bersatu yang sebenarnya justru membantu para rekruter untuk memperluas jaringan dalam menyebarkan lowongan kerja sehingga para rekruter bisa mendapatkan kandidat dengan jumlah yang lebih banyak serta berbagi informasi apabila kesulitan kandidat disektor yang memang bukan bidang perusahaan dimana rekruter itu bekerja.

Program Baru Rekruter Indonesia Bersatu (RIB) Term-2

Luar biasanya sambutan para pencari kerja pada saat awal berdirinya Rekruter Indonesia Bersatu tak pelak menjadi penyemangat para rekruter yang saat ini didapuk sebagai pengurus di kepengurusan yang tak terasa telah masuk ke term – 2.

Mencoba membantu pencari kerja agar dapat segera terserap pada lowongan kerja dengan event – event yang menghadirkan narasumber juga virtual job fair masih dirasa belum cukup.

Pada kepengurusan RIB term – 2 dimana Afra Adzani kembali terpilih sebagai Ketua Rekruter Indonesia Bersatu, bertekad bersama kepengurusan yang baru untuk membuat program dan kolaborasi yang dapat mewujudkan visi dan misi komunitas Rekruter Indonesia Bersatu.

Kolaborasi – kolaborasi dengan organisasi non profit yang sevisi menjadi salah satu andalan di kepengurusan RIB term – 2 dimana dengan Pemimpin.id dan juga Yayasan Plan Internasional menjadi pembuka jalan untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini kementrian ketenagakerjaan guna bersama – sama mensukseskan gelaran Digital Expo 2021 menggunakan platform resmi milik kementrian ketenagakerjaan.

Selain kolaborasi dengan organisasi yang sevisi, Rekruter Indonesia Bersatu sadar isu panas saat ini dari sisi pencari kerja salah satunya adalah keamanan data pelamar, oleh  karena isu tersebut komunitas Rekruter Indonesia Bersatu memfasilitasi para rekruter yang tergabung dalam keanggotaannya dengan memberikan akses unlimited penggunaaan job portal untuk digunakan oleh member yang telah terdaftar resmi.

Dengan job portal RIB selain bermanfaat bagi para rekruter, juga menjawab keresahan perihal keamanan data pribadi.

Dimana salah satu keunggulannya kandidat bisa melamar tanpa perlu registrasi panjang dan juga terdapat fitur hapus akun (kapan saja) apabila kandidat sudah selesai melamar atau mendapatkan pekerjaan namun tidak ingin datanya disalah gunakan.

“Kami beberapa kali menghimbau para pencari kerja untuk tidak menampakkan informasi seperti nomor telepon, alamat lengkap dan alamat email di CV mereka. Tapi masih banyak pencari kerja yang tidak mendapatkan informasi ini sehingga masih banyak pencari kerja yang tidak menutup bagian tersebut di CV mereka. Kedepannya kami merencanakan himbauan rutin mengenai hal ini di beberapa sosial media kami agar pencari kerja dapat memahami potensi kerugian yang dapat timbul jika menampakkan informasi – informasi penting mereka” tegas Afra Adzani yang dari awal pandemi hingga pada saat dilakukan wawancara tidak langsung dengan Dunia HR masih terus bekerja dari rumah.

Para pencari kerja pastinya butuh secepat mungkin untuk mendapatkan pekerjaan, namun jangan sampai lalai terhadap kerahasiaan data pribadi yang akhirnya menjadi tambang data bagi oknum yang memanfaatkan fenomena sulitnya mencari pekerjaan, begitu kira – kira  pesan yang ingin disampaikan oleh Afra Adzani mewakili rekan – rekan anggota dan pengurus dari Rekruter Indonesia Bersatu sebagai penutup.

Afra Adzani

Headhunter | Recruitment & Business Manager of Japanese Account Division at Job-Like.com

Profil Narasumber
Afra Adzani | Headhunter | Recruitment & Business Manager of Japanese Account Division at Job-Like.com | Professional Headhunter/Recruitment Consultant and Sales works for more than 11 years at 4 Multinational Recruitment Agencies, handling various positions from Staff to Director level, various functions and industries, Indonesian/foreigner candidates | Ketua (Chairman) & Co-Founder Rekruter Indonesia Bersatu | PT Fuji Bijak Prestasi Sales and Marketing Supervisor 2016 - 2019 | JAC Recruitment Senior Recruitment Group of Tazaki, UK 2009 - 2015

Ingin bertanya seputar dunia kerja dan permasalahan praktis yang ditemui silahkan klik link dibawah ini “GRATIS” :

https://duniahr.com/ruang-konsultasi/

Dukung dan support kegiatan Dunia HR dengan cara follow/subscribe:

Instagram: https://www.instagram.com/duniahrcom/

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCnIChHnIPZEz5BqB0jTxoxQ

Linkedin: https://www.linkedin.com/company/duniahr-com/

Mitra Kolaborasi :

Pasang Lowongan Kerja Gratis 100% tanpa syarat hanya di Bankloker.com

Komunitas Belajar HR sesuai SKKNI PeopleUp

Konsultan SDM & Layanan Transformasi Organisasi HeaRt Squad Indonesia

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *