Mengembangkan dan Mempertahankan Karyawan dalam Perusahaan

Loading

Mengembangkan dan Mempertahankan Karyawan dalam Perusahaan

Dewasa ini perusahaan tidak dapat mengabaikan masalah kritis terkait kepuasan kerja di antara karyawannya. Tingkat kepuasan kerja berkaitan erat dengan keterlibatan dan produktivitas karyawannya. Sehingga hal ini pun mempengaruhi tinggi rendahnya “turn-over” karyawan di perusahaan, yang mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan.

Trend peningkatan kepuasan kerja karyawan pada dekade ini mulai bergeser, tidak hanya sekedar memberikan dorongan finansial (bonus) saja. Faktanya budaya, kepemimpinan perusahaan dan peluang untuk peningkatan karir karyawan adalah cara yang efektif untuk memastikan kepuasan kerja karyawan di perusahaan.

[td_block_video_youtube playlist_title=”Mengembangkan dan Mempertahankan Karyawan” playlist_yt=”CMAz8tPmnBs,zPvb-xHleSY,rKImRsCxaKM&t” playlist_auto_play=”0″]

  • Memfasilitasi peluang pengembangan karir

Dengan berinvestasi dalam pengembangan karir karyawan , baik karyawan maupun bisnis, akan memperoleh keuntungan. Organisasi dapat menciptakan kumpulan bakat yang cukup besar dari karyawan yang terampil dan setia yang siap untuk mengambil alih posisi tersebut jika diperlukan di masa depan (talent pool).

Baca Juga: Skill Problem Solving untuk Membuat Keputusan yang Tepat Akurat

Pengembangan karir memungkinkan karyawan menyadari kesenjangan mereka dalam keahlian mereka (Competencies Gap) dan menutupnya sambil membangun kekuatan mereka. Ini membantu menciptakan budaya kerja yang lebih baik dan memastikan bahwa perusahaan tumbuh dengan pertumbuhan karyawannya.

  • Membangun Budaya Perusahaan yang Berkembang

Perilaku kepemimpinan adalah sesuatu yang terkait erat dengan budaya organisasi. Karyawan sangat menyadari perlakuan yang diberikan kepada mereka oleh orang-orang yang berbeda dalam posisi kepemimpinan perusahaan. Pimpinan senior harus menjadi teladan dengan tindakan mereka dan memperlakukan karyawan dengan martabat dan rasa hormat yang layak mereka dapatkan. Hal ini membentuk ownership dalam diri karyawan untuk perusahaan.

Foto oleh fauxels dari Pexels

  • Mengakui dan Merayakan Kontribusi Karyawan

Trend saat ini menunjukkan bahwa karyawan merasa perlu lebih diakui atas kontribusi dan pencapaian mereka. Bahkan komentar sederhana “kerja kamu bagus” dapat memotivasi karyawan untuk terus bekerja dan berusaha menjadi lebih baik.

Atasan harus berusaha keras untuk memuji cara kerja seorang karyawan dalam meningkatkan fungsi bisnis. Ingatlah bahwa pengakuan adalah etika manajemen yang fundamental. Selain itu, sangat penting untuk merayakan keberhasilan ketika mencapai target pekerjaan secara bersama-sama. Budaya yang bermanfaat seperti itu dapat dirayakan dalam berbagai cara kecil dan substansial.

  • Fleksibilitas yang Lebih Besar

Kita sangat menginginkan karyawan di perusahaan memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi; memberi mereka otonomi dan kendali yang lebih tinggi adalah salah satu contohnya.

Karyawan di zaman kita mencari keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan profesional dan pribadi mereka, yang disebut sebagai keseimbangan kehidupan kerja (Work Life Balance). Karenanya, banyak dari generasi milenial ini, untuk jabatan tertentu pemberi kerja perlu menyediakan jadwal kerja yang memberdayakan dan tetap membuka pilihan telecommuting dan pekerjaan jarak jauh (Remote).

Dengan adanya pandemic COVID-19 yang kita alami, pekerjaan jarak jauh telah menembus arus utama praktik di tempat kerja. Bidang lain yang menuntut fleksibilitas yang lebih besar adalah jadwal dan jam kerja staf.

Fleksibilitas ini, pada akhirnya membantu meningkatkan produktivitas karyawan. Tentunya hal ini harus dilakukan dengan supervisi ketat untuk progres pekerjaannya serta menjunjung tinggi nilai-nilai & peraturan perusahaan.

  • Memanfaatkan Waktu

Banyak karyawan yang stress dikarenakan deadline pekerjaan ketat yang harus segera mereka penuhi. Dalam hal ini, dengan mempersingkat aktivitas yang memakan banyak waktu, merupakan tindakan yang efisien dan efektif. Rapat adalah contoh yang bagus dari acara rutin semacam itu.

Coba untuk mempersingkat durasi rapat dengan fokus akan apa yang dibahas dan sesuai dengan jalurnya. Ingatlah bahwa kebingungan dan kekacauan adalah dua sahabat pemborosan waktu. Menjaga segala sesuatunya teratur membantu membuat pekerjaan bebas stress sekaligus menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas.

Sesuai dengan quote “dibalik bisnis yang baik ada orang-orang yang membentuknya.” Beberapa point di atas akan membantu bisnis untuk terus tumbuh dan berkembang pesat di masa depan.

Anggatra Herucakra Aji

Learning Enthusiast

Learning & Development Specialist at Manufacture Industry

“Urip iku Urup”

Profil Kontributor
Anggatra Herucakra Aji | Merupakan lulusan Filsafat & Sosiologi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011. Saat ini berkarir di holding perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara, PT ABM Investama Tbk dengan jabatan Senior Specialist ABM Academy & Culture. Aktif dalam menulis karya ilmiah berupa artikel maupun jurnal baik yang diterbitkan melalui media cetak maupun daring.

Ingin bertanya seputar dunia kerja dan permasalahan praktis yang ditemui silahkan klik link dibawah ini “GRATIS” :

https://duniahr.com/ruang-konsultasi/

Dukung dan support kegiatan Dunia HR dengan cara follow/subscribe:

Instagram: https://www.instagram.com/duniahrcom/

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCnIChHnIPZEz5BqB0jTxoxQ

Linkedin: https://www.linkedin.com/company/duniahr-com/

Mitra Kolaborasi :

Pasang Lowongan Kerja Gratis 100% tanpa syarat hanya di Bankloker.com

Komunitas Belajar HR sesuai SKKNI PeopleUp

Konsultan SDM & Layanan Transformasi Organisasi HeaRt Squad Indonesia

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *