Menariknya Interview Berbasis Perilaku

Loading

Menariknya Interview Berbasis Perilaku

Saya pikir mungkin beberapa interviewer (termasuk saya) memiliki beberapa pertanyaan wawancara andalan untuk diajukan kepada setiap kandidat yang melamar. Dan pertanyaan wawancara favorit saya adalah, ” Ceritakan pengalaman Anda harus bekerja dengan seseorang yang tidak Anda sukai secara pribadi.”

Yang lainnya adalah “Ceritakan tentang saat ketika Anda harus mendukung keputusan perusahaan yang secara pribadi tidak Anda setujui.” Alasan saya suka pertanyaan ini adalah saya suka teknik wawancara yang memelajari perilaku kandidat disuatu kondisi. Kandidat harus mengingat lagi pengalaman kerja mereka dan menceritakannya.

Jawabannya akan memberikan beberapa gambaran tentang bagaimana mereka akan bereaksi jika hal itu dapat terjadi lagi di tempat yang baru

Saya juga percaya ini adalah jenis pertanyaan yang sedikit mengagetkan dan agak sulit dipalsukan karena kita bisa melihat alur ceritanya dan bagian pentingnya adalah bagaimana kandidat menangani situasi tersebut.

Selain itu, jawaban kandidat dapat memberi tahu Anda banyak hal tentang tipe orang yang mereka sukai dan bekerja sama, serta bagaimana mereka menangani situasi yang tidak nyaman. Hal-hal hebat untuk diketahui saat mengevaluasi bagaimana seseorang akan menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan Anda.

Berikut adalah contoh lain mengapa pertanyaan wawancara perilaku menjadi andalan saya. Katakanlah saya sedang mencari seorang manager yang cakap dalam memimpin teamnya mencapai target penjualan. Secara logis, Anda akan ingin mengajukan pertanyaan terkait team management dalam mencapai target sales selama wawancara.

Ada beberapa cara berbeda untuk mengajukan pertanyaan :

Apakah Anda memiliki keterampilan memimpin team untuk mencapai target penjualan yang baik ? ini pertanyaan pembuka dan masih datar jawabannya kecuali kandidat adalah orang yang senang bercerita

Bagaimana Anda mencapai target penjualann yang ditetapkan perusahaan ? Saya jamin pertanyaan ini akan sangat diplomatis dan bijaksana jawabannya dan belum memberi tahu tentang pengalaman sesungguhnya.

Ceritakan tentang pengalaman anda jika ada anggota team anda yang tidak puas dengan pembagian target penjualan yang harus dicapai ? Ini pertanyaan perilaku. Jawaban kandidat akan memberi tahu Anda tentang situasi tertentu yang pernah mereka tangani di masa lalu dan menjadi pemanasan sebelum masuk ke inti pertanyaan

Nah ini Pertanyaan (inti) interview perilaku yang dapat dibuat untuk mengetahui keterampilan atau kompetensi kandidat sependek pengalaman saya :

  1. Katakan / Ceritakan langkah-langkah yang Anda ambil untuk memantau kualitas pekerjaan Anda dan team dalam mencapai target penjualan ? (Tentang Kualitas Pekerjaan)
  2. Ceritakan kepada saya tentang Anda pada saat membantu departemen lain menyelesaikan suatu proyek meskipun itu “bukan pekerjaan Anda.” Bagaimana hasilnya? (Kerjasama tim)
  3. Jelaskan hal paling kreatif yang Anda lakukan dalam pekerjaan terakhir Anda sebagai seorang manajer penjualan dengan pengalaman yang cukup panjang ? (Memunculkan Kreativitas)
  4. Ceritakan tentang saat Anda harus membujuk seseorang untuk menerima gagasan yang Anda tahu tidak mereka sukai. (Persuasif)

Pada titik ini, mungkin anda memperhatikan sebagian besar pertanyaan wawancara perilaku dimulai dengan “Ceritakan tentang suatu waktu …”. Ini adalah cara/tip yang bagus untuk memastikan Anda meminta kandidat untuk membagikan sesuatu yang telah mereka lakukan di masa lalu.

Berbicara tentang tip, hal lain yang saya pelajari selama bertahun-tahun adalah dengan melibatkan orang lain dalam proses interview, sering kali hanya HR Manager atau bahkan hanya Recruitment Staff yang menangani proses tersebut, tetapi saya mendapati bahwa memiliki kandidat yang berbicara dengan calon user atau atasannya adalah hal yang sangat bagus untuk mendapatkan chemistry sejak awal pemilihan kandidat.

Walau memang dibutuhkan sedikit penjelasan di bagian depan mengenai harapan calon atasannya jika berjodoh dengan kandidatnya namun disisi lain hal Ini memberikan kandidat kesempatan untuk bertemu dengan beberapa orang yang akan bekerja dengan mereka setiap hari, yang mungkin memberikan wawasan tambahan tentang perusahaan, dan jangan lupa kandidat pun mungkin sudah memiliki bayangan dan harapan sosok calon rekan – rekan atau atasannya diluar pekerjaan yang akan dituju.

Kesempatan interview langsung dengan calon atasannya akan memudahkan kandidat dalam proses selanjutnya. Pernah dalam suatu exit interview kesan karyawan memilih bekerja diperusahaan tersebut bukan karena salary yang ditawarkan (baca : ada beberapa perusahaan yang menawarkan salary dan lokasi lebih baik kepada kandidat) namun karena sosok atasan-nyalah yang mampu mengayomi dan sudah membuat kesan yang mulai wawancara awal !

Mengajukan pertanyaan yang tepat (baca : salah satunya interview berbasis perilaku) dan melibatkan orang yang tepat dalam proses perekrutan dapat memberikan perusahaan lebih banyak pertimbangan, wawasan dan peluang mendapatkan kandidat dan begitupun sebaliknya kandidat sedari awal dapat mempertimbangkan siapa orang yang akan menjadi acuannnya dalam mengerjakan pekerjaan dan bekerjasama selama beberapa tahun kedepan.

Jadi apa pertanyaan favorit anda kepada kandidat ? =)

 

Salam Redaksi DuniaHR.com

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *