Keresahan Kandidat dalam Proses Rekrutmen

Loading

Keresahan Kandidat dalam Proses Rekrutmen 

Banyak para pencari kerja mengeluhkan proses rekrutmen yang panjang untuk dapat diterima bekerja pada posisi yang sedang dilamar. Alih – alih berharap mendapat kabar baik diterima bekerja namun yang didapat malah informasi yang terhenti tentang status lamaran kerjanya.

Apakah statusnya saat ini sedang dilakukan review, tidak lulus interview dengan user, atau bahkan gagal karena sudah ada kandidat yang terima oleh perusahaan tersebut.

Yang paling tidak mengenakan tentunya ada diposisi yang hampir semua tahapan telah dilalui namun belum menerima kabar proses kelanjutannya.

Oleh karena itu kami coba bahas dalam 2 bagian penjelasan untuk memahami keresahan para pencari kerja pada saat melamar suatu jabatan / posisi, seperti:

  1. Mengapa proses penerimaan karyawan umumnya memakan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasilnya ?
  2. Sudah melalui beberapa tahapan misal : Interview ke – 1 dengan calon atasan (user) namun belum ada kabar lagi dari pihak perusahaan
Proses Penerimaan Karyawan yang memakan waktu

Ada beberapa hal yang harus kita fahami dalam proses rekrutmen dan seleksi sejak kandidat hadir menerima undangan tes serta interview, karena pihak yang terlibat dalam proses seleksi bukan hanya rekruter seorang saja namun sekurang – kurangnya adalah sebagai berikut  :

  1. Rekruter / Tester
  2. User ke -1 (calon atasan kandidat)
  3. User ke -2 (Final Interview), atasan dari user 1
  4. HR Manager / Comben Manager (Background Check, Negosiasi Gaji)
  5. Pemeriksaan Kesehatan (jika ada)

Dari beberapa pihak yang sudah disebutkan diatas apabila seluruhnya dilibatkan kedalam tahapan rekrutmen dan seleksi pada 1 waktu secara bersamaan prosesnya, tentu akan lebih cepat namun beberapa catatan dalam tahapan seleksi yang mungkin perlu diketahui disini adalah :

  1. User ke – 1 (calon atasan kandidat) harus dalam keadaan siap untuk sesi interview, mengapa demikian ? karena user biasanya memiliki rutinitas pekerjaan yang kadangkala sulit untuk diinterupsi pada tgl tertentu atau bahkan user sedang tidak ditempat karena sedang bertemu pihak eksternal.
  2. User ke -2 (Final Interview); hampir sama tantangannya namun tingkat kesibukannya lebih tinggi dibandingkan user point 1 diatas, bukan hal yang mudah juga untuk melakukan penjadwalan dengan user ke-2. User ke-2 ini biasanya ada di level manager, senior manager, general manager, bahkan direksi.
  3. HR Manager / Comben Manager (Backgrund Check/Reff Check, Negosiasi Gaji), ada 2 hal yang biasanya dilakukan pada tahapan ini :
    1. Tahapan Background check/Ref Check adalah tahapan dilakukan verfikasi terhadap data – data pribadi dan klaim pengalaman kerja yang dilampirkan, bisa cepat namun bisa juga membutuhkan waktu yang agak lama tergantung validasi yang dilakukan termasuk kategori yang kruisal atau tidak.
    2. jika kandidat memiliki espektasi diluar budget salary yang telah ditetapkan namun pihak perusahaan tidak ingin kandidat tersebut lepas begitu saja, mau tidak mau HR Manager/Comben Manager harus mengajukan approval kepada atasan yang lebih tinggi (Direksi) dan ini juga bukan waktu yang sebentar untuk di tunggu.
  4. Pemeriksaan Kesehatan; jika disyaratkan pemeriksaan kesehatan untuk posisi tertentu maka kandidat akan diarahkan ke laboratorium klinik rekanan perusahaan dan paling cepat hasilnya baru dapat diketahui keesokan harinya.

Baca Juga : Penyesuaian Iuran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Tentunya semakin banyak pihak yang terlibat dalam proses rekrutmen dan seleksi sudah pasti  akan semakin mudah dan cepat koordinasi dilakukan dalam prosesnya, namun banyaknya pihak dan tahapan proses yang harus dilalui menjadi tantangannya.

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
Masih Mungkinkah Proses Penerimaan Pegawai dalam 1 Hari ?

Mungkin saja proses penerimaan pegawai dilakukan dalam 1 hari, namun dengan syarat :

  1. Pihak yang terlibat meluangkan waktu khusus di hari yang sama dilakukan pemanggilan kandidat, ketika ada salah satu pihaknya yang tidak bisa berkomitmen karena ada hal penting lainnya, bisa dipastikan proses penerimaan pegawai tidak berjalan dengan semestinya di hari yang sama.
  2. Apabila Rekruter dalam hal ini merangkap semua fungsi termasuk sebagai pemegang keputusan diterima atau tidaknya kandidat, jika itu bisa dilakukan tentunya akan meniadakan proses interview dengan user, final interview, dan negosiasi gaji.
  3. Mengabaikan sementara hasil pemeriksaan kesehatan apabila dalam kebutuhan posisi tersebut diperlukan pemeriksaan kesehatan oleh Labklinik rekanan.

Tentunya apa yang disampaikan diatas merupakan proses rekrutemen yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan, akan lebih panjang lagi prosesnya jika dilakukan oleh pihak eksternal perusahaan misal recruitment agency, outsourcing company, atau headhunter.

Sudah Melewati Beberapa Tahapan namun Belum Ada Kabar dari Perusahaan

Menunggu kepastian dari rekruter perusahaan memang bukan sesuatu yang menyenangkan, apalagi waktu yang sudah dijanjikan sudah terlewat namun belum ada kabar diterima atau tidaknya.

Misal : sudah lulus tes interview oleh user ke – 1 (calon atasan) namun mengapa belum ada kabar kelanjutannya ?

Pada paragraf awal artikel ini bisa ditemui tahapan – tahapan dan sedikit penjelasan aktivitas yang dilakukan, maka jika kondisi seperti contoh diatas kemungkinannya adalah sebagai berikut, walau faktor kemungkinan yang lain juga mungkin ada :

  1. Masih dilakukannya pembandingan kandidat oleh user ke -1 (calon atasan) sehingga belum diputuskan siapa yang lolos ke tahapan final interview.
  2. Masih dilakukan penjadwalan oleh rekruter dilakukan untuk final interview, mengingat ini merupakan user yang tingkat kesibukannya cukup tinggi.
  3. Proses Penerimaan pegawai untuk posisi tersebut dilakukan penangguhan sementara misal : karena pandemi, pekerjaannya masih coba diberikan kepada staff lain dalam satu department, dan lain sebagainya

Berbeda tahapan akan berbeda penjelasan mengapa teman – teman pencari kerja tidak kunjung diberikan kepastian.

Singkatnya ada beberapa tips yang mungkin bisa teman – teman lakukan agar tidak diposisi  menunggu karena tidak kunjung mendapat kabar dari rekruter :

  1. Pada saat awal dihubungi oleh rekruter teman – teman bisa menanyakan proses yang akan dilalui sampai dengan tahapan diterima bekerja.
  2. Jangan lupa bertanya tentang tahapan berikutnya setiap selesai melewati tahapan yang diarahkan oleh rekruter
  3. Apabila dijanjikan akan dihubungi kembali oleh rekruter, tidak ada larangan meminta no handphone rekruter terkecuali rekruter menyampaikan “jika dalam xx minggu tidak kami hubungi maka otomatis anda telah gugur”.
  4. Sebelum pulang dari tempat dimana anda melamar, pastikan status lamaran anda apakah :
    1. Tidak diterima
    2. Akan dihubungi kemudian,
    3. Diminta datang kembali pada tgl xx untuk final interview / negosiasi gaji atau
    4. Alhamdulillah bahkan sudah diterima.

Ketahui terlebih dahulu status lamaran teman – teman sebelum pulang kerumah, jangan sampai kita dianggap tidak berkonsentrasi dalam proses rekrutmen dan seleksi tersebut.

Semoga artikel diatas dapat memberikan pencerahan buat teman – teman pencari kerja yang saat ini sedang menunggu kepastian dari para rekruter. Jika sudah menyimpan no mor handphone rekruternya mungkin bisa mengirimkan pesan singkat bahwa anda sedang menunggu kepastian status berikutnya, dan berikan alasan yang masuk akal mengapa anda perlu mendapatkan kejelasan status lamaran anda.

Semangat ya teman – teman pencari kerja !

 

Redaksi DuniaHR.com

[MN]

Ingin bertanya seputar dunia kerja dan permasalahan praktis yang ditemui silahkan klik link dibawah ini :

https://duniahr.com/ruang-konsultasi/

Jangan lupa follow sosial media kami :

https://www.instagram.com/duniahrcom/

https://www.linkedin.com/company/duniahr-com/

Mitra Kolaborasi :

Pasang Lowongan Kerja Gratis 100% tanpa syarat hanya di Bankloker.com

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *