ABCD, Tools Wajib di Era Industri 4.0

Loading

ABCD, Tools Wajib di Era Industri 4.0

Apakah profesi Anda sudah atau akan tergilas oleh kecanggihan teknologi? jika iya itu bukan akhir dunia tentunya. Jika belum masih ada waktu agar suatu saat tidak usah gigit jari karena menyesal. Belakangan ini dunia terus digegerkan oleh adanya perubahan-perubahan signifikan, masih banyak tidak percaya bahwa, loh kok bisa yah?? gak mungkin loh?? masa iya sih??

Dampak dari kecanggihan teknologi kini malahan sudah mulai merubah tatanan pola hidup penghuni kolong langit. Sederhana misalnya, mendingan ketinggalan dompet daripada ketinggalan smart phone. Atau bahkan lebih kompleks yakni bisnis perbankan mulai merumahkan para karyawannya karena mulai digantikan oleh self service teknologi.

Team Panser Jerman sudah lebih dahulu memproklamirkan industri 4.0. hal ini ditandai dengan tingkat produktivitas para pekerjanya cukup jauh meninggalkan negara-negara dibelahan bumi ini.

Bahkan bukan hanya saat ini saja, para wisman dari Eropa sudah tersohor sekali tukang berlibur paling lama diberbagai pantai indah di khatulistiwa. Konon hanya berbekal gaji satu bulan mereka bekerja, bisa menghabiskan waktu berlibur selama 3 bulan lohh. Waktu itu masih bertanya-tanya, ko bisa yah seperti itu, para wisman ini pada tajir melintir. Baru sadar sekarang-sekarang ini kalo mereka bisa seperti itu karena produktivitas mereka bekerja sangat efisien.

Tentunya kita jangan sampai jauh tertinggal dari mereka, mengingat salah satu indikator industri bisa berkembang pesat diantara adalah tingkat produktivitas para pekerjanya meningkatkan. Sambil menyeruput cappucino dipagi ini yuk mari kita simak, apa saja kira-kira tools wajib dalam menyongsong era digital dan industri 4.0.

#1 A (Artificial Intellegence / AI)
Kemunculan AI diawali dengan munculnya robot-robot cerdas. Misalnya robot buatan produsen mobil terkemuka asal negeri sakura yakni ASIMO. Kemunculan robot ini menjadi buah bibir di seluruh dunia, konon katanya bisa berkomunikasi dengan manusia. Perkembangan dunia robot menjadi salah satu wujud nyata tentang adanya AI di dunia.
Menurut beberapa sumber AI adalah kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar untuk belajar dari data tersebut dan menggunakan data pembelajaran tersebut guna mencapai tugas dan tujuan tertentu melalui adaptasi yang fleksibel.
Contoh dalam keseharian mengenai AI bisa dirasakan oleh mereka-mereka penggunaan gadget keluaran almarhum Steve Jobs. Tak betul SIRI merupakan salah satu wujud nyata AI. Lewat SIRI anda seolah-olah sedang berdiskusi dengan seseorang operator cerdas dan sangat membantu para customer untuk mempermudah aktivitasnya, dan mereka bisa selalu hadir membantu seperti restoran cepat saji yang beroperasi 24/7 tanpa istirahat lohh.
Tidak hanya SIRI dunia juga digegerkan dengan terciptanya sebuah kendaraan super cerdas yang bisa mengemudi sendiri lohh. Wujud AI ini dituangkan dalam sebuah mobil, sekali lagi mobil. Sosok pencipta mobil ini pastinya sudah sangat familiar ditelinga sebagian orang. Mobil ini diberi label TESLA. Elon Musk adalah creator gila dibalik tercipta mobil cerdas itu.
Dunia kesehatan juga ketiban Pulung dengan adanya AI. Lewat kemampuan membaca setiap data-data kesehatan dari para pasiennya, kemudian bisa menghasilkan diagnosa lebih dalam dibandingkan seorang dokter spesialis dengan pengalaman sekalipun. Salah satu bintang cantik kenamaan Hollywood bahkan sempat menggegerkan jagat lewat keputusan untuk mengoperasi kedua payudaranya dikarenakan kedepan diindikasikan akan terjangkit kanker. Keputusan ini muncul berkat kontribusi AI.
Tak kalah dengan negara lain Indonesiapun tidak mau ketinggalan, hal ini sudah direalisasikan oleh salah satu startup unicorn kita. Pusat studi terkait AI kini sudah berdiri dikota peuyeum. Langkah ini diambil mengingat begitu besarnya dampak dari AI dalam perkembangan dunia saat ini. Lalu kalo kita mau gimana? Hemmm.

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay 
#2 B (Block Chain)
AI mungkin tidak asing ditelinga sebagian orang. Namun kalo Block Chain gimana? Rasa-rasa masih jarang diperbincangkan. Lalu panganan opo Iki Block Chain? Lumpia isi ager-ager or cilok isi udang rempeyek? Teu ngartos ahhh eta mah, hehehe.
Pernahkah anda mengalami diserang virus atau di bajak datanya? Jika pernah mengalami pasti ribetnya luar biasa. Apalagi data penting semua. Belum lepas rasa khawatir datanya hilang kemudian ditambah lagi dengan adanya pihak lain meminta tebusan berupa uang agar datanya bisa kembali pulih, tambah puyeng tentunya.
Sekarang ini kebanyakan data dimiliki oleh seseorang ataupun organisasi disimpan dalam satu wadah khusus kemudian dilindungi dengan berbagai piranti pengaman agar tidak bisa dicuri oleh tangan- tangan jail. Namun kenyataannya tetap saja terjadi. Beberapa waktu lalu dunia sempat digegerkan oleh bocornya data user penggunaan sosmed Facebook. Gara-gara hal itu pendirinya diganjar hukuman untuk membayar denda dengan nilai fantastis.
Nah block chain ini merupakan sebuah wadah untuk menyimpan data juga tapi hebatnya data yang tersimpan justru tidak terpusat, tapi tersebar dimana-mana. Lebih hebatnya lagi walupun tersebar data yang disuguhkan tetap akurat dan bisa diakses juga oleh pemiliknya dimanapun dan kapanpun. Lantas apa sih sebenarnya Block chain itu?
Pada dasarnya, Block chain adalah spreadsheet di mana data disimpan dalam cells (sel) atau blocks yang dihubungkan bersama dalam urutan dengan kode cryptography yang disebut dengan “hashes.” Basis data ini umumnya terdesentralisasi dan didistribusikan di banyak komputer daripada disimpan di satu lokasi pusat atau dikelola oleh satu entitas pusat.
Aduh masih belum ngeh juga, kalo gitu kita tinggalkan dulu deh mungkin karena kita belum merasakan manfaatnya langsung jadi rada jelimet memahaminya. Bahkan pernah dijelaskan bjuga oleh salah satu ahlinya, namun tetap saja masih gelap.
#3 C (Cloud)

Nah kalo istilah ini kayanya lebih bisa dimengerti. Karena sudah banyak dari kita menggunakan dan merasakan manfaatnya. Claud adalah tools ketiga, wajib buat anda semua menggunakannya jika ingin dikatakan siap menghadapi era digital.

Sebelumnya kemunculan Cloud kita masih ingat tentunya ketika flash disk pertama kali muncul. Dulu punya flash disk dengan kapasitas 512 MB aja udah canggih bener dah. Mungkin bisa digolongkan orang berduit, pasalnya saat itu masih sangat jarang sekali. Nah sekarang ini zaman sudah berubah kesistem penyimpanan berbasis Cloude. Ataupun berbondong- bondong beli hardisk eksternal buat nyimpen data pribadi.

Lewat kecanggihan teknologi komputer yang digabungkan dengan internet sekarang tidak usah ribet- ribet nyimpen data karena sudah tercipta Cloud. Bahkan sekarang ini komputer sudah tidak usah ribet lagi menginstal karena semua sudah bisa dicopy dan disimpan lewat Cloud. Dulu mungkin butuh biaya besar untuk membangun sistem penyimpanan.
Rak-rak besar berjejer untuk membackup aktivitas para pengguna komputer. Tidak hanya itu saja muncul biaya juga untuk proses perawatannya juga. Pokoknya ribet bet bet dehhh. Lewat sistem berbasis cloud tidak mengenal biaya server diawal ataupun biaya maintenance. Jika kamu telah berlangganan dengan sistem yang menggunakan cloud untuk media penyimpanan data, kamu tidak akan dikenakan kedua biaya tersebut (biaya server diawal dan biaya maintenance).
#4 D (Data Analysis)
Pernahkah anda menganalisa sebuah data? Pastinya nya sering donk. Ayo coba kamu analisa datanya nih. Mendengar kata itu saja kayaknya udah keren bingit deh. Namun apakah memang sudah keren seperti yang terdengar.
Fakta ini memang belum sepenuhnya sesuai karena istilah data analisa pada umumnya masih jauh dari seharusnya. Jika mengacu pada paragraf awal diatas. Itu merupakan langkah pertama dalam sebuah data analisa. Secara detilnya data analisa terbagi kedalam 4 tahapan, dimana setiap jenjangnya memiliki output berbeda-beda. Anda bisa search kata Analytical Capability Model. Dari dasar ini kita bisa melihat bahwa analisa yang selama ini kita lakukan belumlah sepenuhnya dikatakan analisa.
Mengingat analisa tersebut hanyalah langkah awal saja yang berupa reporting dan monitoring saja. 3 langkah lainnya berupa analisa berupa korelasi, kenapa hal itu bisa terjadi. Mana faktor yang lebih berpengaruh terhadap kejadian yang terjadi. Tahapan selanjutnya barulah masuk pada analisa predictive. Ketika mampu menyuguhkan data analisa yang bersifat predictive secara otomatis kita sudah bisa menelorkan keputusan atau usulan strategis kedepannya. Akhirnya paling bontot adalah analisa otomatis. Dikarenakan sudah mampu memprediksikan sehingga tinggal di otomatiskan saja, sehingga lebih bisa konsisten dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Itulah keempat tools agar kita lebih siap menghadapi era digital. Tidak ada kata terlambat karena kesemua tools itu manusia juga penciptanya. Jo lali bahwa ABCD wajib untuk diimplementasikan. Agar tidak lupa kita ulangi lagi yukkk.
  1. A (Artificial Intelligence)
  2. B (Block Chain)
  3. C (Cloud)
  4. D (Data Analysis)

Reza Kusuma Putra S.Psi

Profil Kontributor
Reza Kusuma Putra S.Psi | American Standar - Leader HR PASI LWT APAC | AKLIA sebagai Senior Consultant 2017 - Now | Mindset Indonesia sebagai Fasilitator 2017 - now | Dilatern sebagai Fasilitator 2017 - now | LP3I sebagai Management Lecturer 2014 - now | Member of Passti (Assessment Center Community) | Member of HIMPSI DKI | Certified Trainer By BNSP | Certified Assessor By Assessment Center Indonesia | Certified BEI By PPM Management | Certified High Impact Leadership By Lusaga | Certified Fasilitator & Juri By Wahan Kendali Mutu

[MN]

Ingin bertanya seputar dunia kerja dan permasalahan praktis yang ditemui silahkan klik link dibawah ini “GRATIS” :

https://duniahr.com/ruang-konsultasi/

Jangan lupa follow sosial media kami :

https://www.instagram.com/duniahrcom/

https://www.linkedin.com/company/duniahr-com/

Mitra Kolaborasi :

Pasang Lowongan Kerja Gratis 100% tanpa syarat hanya di Bankloker.com

Komunitas Belajar HR sesuai SKKNI PeopleUp

Konsultan SDM & Layanan Transformasi Organisasi HeaRt Squad Indonesia

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *